Pesona Keindahan Langkawi Malaysia Rumah Bagi Burung Elang - halo sahabat traveller bagaimana kabar kalian? Malam ini kita akan membahas tentang
wisata Dunia setelah dari kemarin saya share destinasi wisata dalam negri. kita akan mengulas wisata dari negeri tetangga yaitu malaysia, dan wisata yang akan kita bahas adalah mengenai objek wisata langkawi.
Kepulauan yang terletak di sebelah barat negara bagian Kedah dan Perlis ini terdiri dari 99 pulau, dan akan menjadi 104 setelah laut surut. Kepulauan ini terkenal dengan pantai-pantainya yang cantik, bersih, dan memiliki berbagai atraksi penunjang yang sangat menarik, salah satunya adalah
Langkawi Sky Bridge yang dibangun di atas tebing dan terhubung dengan tebing yang lain.
Konon,
Langkawi dulunya adalah negri yang sangat makmur, tanahnya subur dengan buah-buahan, beras dan ternak, dan sungai-sungainya adalah sumber air bersih bagi penduduk sekitar. Namun kejayaan itu sirna setelah mendapat kutukan dari Mahsuri. Mahsuri adalah seorang wanita suci yang dituduh berselingkuh oleh ibu tirinya, singkat cerita akhirnya Mahsuri mengutuk tempat itu akan menjadi pulau mati, tak berjaya selama 7 turunan. Dan itu terbukti dengan kondisi Langkawi yang kian mengalami kemunduran. Hingga kemudian kutukan ini dikenal sebagai Sumpah Mahsuri 7 Keturunan.
Namun pada tahun 1987, kutukan ini akhirnya dipatahkan oleh keputusan Perdana Mentri Malaysia, Mahathir Mohamad. Beliau menjadikan kepulauan ini menjadi pulau bebas cukai dan sekejap berubah menjadi destinasi pariwisata yang bergengsi.
Nama
Langkawi sendiri berasal dari dua kata, yaitu ‘Lang’ yang berarti burung Elang, dan ‘Kawi’ yang berarti cokelat kemerah-merahan (warna khas pada burung elang). Dan paket perjalanan yang paling disukai wisatawan adalah Paket Pulau Dayang Bunting-Eagle Feeding-Pulau Beras Basah.
Setelah kemarin kami menulis tentang Pulau dayang Bunting, maka sekarang kami sajikan untuk anda atraksi populer yang menjadi daya tarik utama di Langkawi, Eagle Feeding.
Jangan tinggalkan Pulau Langkawi dulu sebelum anda mencoba pengalaman memberi makan pada elang-elang di Pulau Elang. Ya, Pulau Elang juga merupakan salah satu dari gugusan pulau yang ada di Langkawi. Pulau ini menjadi rumah bagi populasi Elang Brahminy dan Elang Laut serta ratusan spesies binatang liar. Pulau ini didominasi oleh hutan paya bakau dan bukit batu kapur, nah di setiap puncak bukit batu kapur inilah para elang membuat sarang.
Selepas anda berangkat dari Pulau Dayang Bunting, maka perahu yang anda tumpangi akan langsung berangkat menuju Pulau Elang. Sesampainya di sana, perahu tidak langsung menuju ke dermaga, tapi hanya di sekitarnya saja. Jangan heran dulu, karena disinilah atraksi yang anda tunggu-tunggu akan dimulai.
Sang pemilik perahu akan mengeluarkan bungkusan lalu melemparkan isinya ke tengah laut. Elang-elang yang tadinya hanya berputar-putar di udara akan langsung terjun menuju makanan yang disebar dan hanya dalam waktu sekejap saja, makanan tersebut ludes dari permukaan air. Isi bungkusan tersebut bisa berupa ikan-ikan kecil, bisa juga berupa kulit ayam. Menurut pemilik perahu, elang-elang disini paling suka dengan kulit ayam. Makanan yang disebar ke laut ini jumlahnya terbatas sehingga hanya dilemparkan sekali saja.
Anda yang membawa kamera harus sudah menyiapkan kameranya jauh-jauh sebelum perahu singgah di dekat dermaga. Ini karena aktivitas para elang yang menyambar makanan cukup cepat dan hanya terjadi sekali, sehingga jika anda terlambat sedikit saja maka anda akan kehilangan momen-momen penting untuk memotret elang-elang cantik itu. Aktivitas Eagle Feeding ini biasanya akan dirangkaikan dengan trekking menyusuri Sungai Kilim, masuk ke hutan bakau, menyusuri gua, berkunjung ke perkampungan yang ada di sekitar pulau, berenang (didampingi oleh pemandu), dan meneliti tumbuhan dan hewan unik yang ada di hutan bakau ini.
Setelah puas di Pulau Elang, boat yang anda tumpangi akan langsung meluncur ke Pulau Beras Basah. Dan nikmatilah suasana santai di pantai yang tenang ini, pasir putihnya, airnya yang jernih, terumbu karangnya, dan pemandangan di sekitar pantai yang menenangkan pikiran.
Menurut cerita pemandu, nama pulau ini diambil dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat setempat. Konon ada sekelompok penduduk yang berlayar mengarungi lautan sambil membawa beras, begitu sampi di pulau ini, kapal mereka tenggelam hingga beras-beras yang mereka bawa ikut menjadi basah.
Hm, dan saya rasa itu terbukti dengan pasir pantainya yang putih-putih dan kalau diperhatikan struktur pasirnya juga besar-besar dan kasar, mirip butiran beras .
Dan akhirnya, begitu sore menjelang perahu yang membawa kami kembali lagi ke dermaga, tempat awal kami memulai perjalanan di
Langkawi yang penuh kenangan.
Pesona Keindahan Langkawi Malaysia Rumah Bagi Burung Elang